Wednesday, May 10, 2017

SISTEM OPERASI GNU LINUX SERVER

SISTEM OPERASI GNU LINUX SERVER
GNU/Linux adalah sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Linus Benedict Torvalds seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia di tahun 1991.Proyek  GNU  ini  diluncurkan  pada  tahun  1984  untuk  mengembangkan sebuah  sistem  operasi  lengkap  mirip  UNIX  berbasis  perangkat  lunak  bebas: yaitu  sistem  GNU  (GNU  merupakan  akronim  berulang  dari  “GNU’s  Not  Unix”; GNU  dilafalkan  dengan  “genyu”).  Varian  dari  sistem  operasi  GNU,  yang menggunakan  kernel  Linux,  dewasa  ini  telah  digunakan  secara  meluas.Walau pun  sistem  ini  sering  dirujuk  sebagai  “Linux”,  sebetulnya  lebih  tepat  jika  disebut sistem  GNU/Linux.  Ada  salah  satu  fitur  atau  kemampuan  yang  sangat  menarik dari  GNU/Linux  yang  belum  ada  pada  sistem  operasi  populer  lainnya,  yaitu menjalankan  sistem  operasi  dan  aplikasi  lengkap  tanpa  menginstalnya  di  hard disk.  Dengan  cara  ini  dengan  mudah  kita  dapat  menggunakan  GNU/Linux  di komputer  orang  lain  karena  tak  perlu  menginstalnya  (tak  perlu  mengutak-atik hard  disk  dan  partisinya).  Sejarah  sistem  operasi  Linux  berkaitan  erat  dengan proyek  GNU,  proyek  program  bebas  freeware  terkenal  diketuai  oleh  Richard Stallman.  Proyek  GNU  diawali  pada  tahun  1983  untuk  membuat  sistem  operasi seperti  Unix  lengkap  —  kompiler,  utiliti  aplikasi,  utiliti  pembuatan  dan  seterusnya —  diciptakan  sepenuhnya  dengan  perangkat  lunak  bebas.  Pada  tahun  1991, pada  saat  versi  pertama  kerangka  Linux  ditulis,  proyek  GNU  telah  menghasilkan hampir  semua  komponen  sistem  ini  —  kecuali  kernel.Torvalds  dan  pembuat kernel  seperti  Linux  menyesuaikan  kernel  mereka  supaya  dapat  berfungsi dengan  komponen  GNU,  dan  seterusnya  mengeluarkan  Sistem  operasi  yang cukup  berfungsi.Oleh  karena  itu,  Linux  melengkapi  ruang  terakhir  dalam rancangan  GNU. Dalam  ilmu  komputer,  kernel  adalah  suatu  perangkat  lunak  yang  menjadi bagian  utama  dari  sebuah  sistem  operasi.Tugasnya  melayani  bermacam program  aplikasi  untuk  mengakses  perangkat  keras  komputer  secara aman.Istilah  Linux  sebetulnya  hanya  mengacu  pada  kernel  dari  suatu  sistem operasi.Kernel  adalah  Jembatan  antara  hardware  dan  aplikasi-aplikasi  yg menterjemahkan  bahasa  software  sehingga  mampu  dimengerti  dan  diproses oleh  hardware  sesuai  dengan  permintaan.  Karena  akses  terhadap  perangkat keras  terbatas,  sedangkan  ada  lebih  dari  satu  program  yang  harus  dilayani dalam  waktu  yang  bersamaan,  maka  kernel  juga  bertugas  untuk  mengatur kapan  dan  berapa  lama  suatu  program  dapatmenggunakan  satu  bagian perangkat  keras  tersebut.Hal  tersebut  dinamakan  sebagai  multiplexing.Akses kepada  perangkat  keras  secara  langsung  merupakan  masalah  yang  kompleks, oleh  karena  itu  kernel  biasanya  mengimplementasikan  sekumpulan  abstraksi hardware.  Abstraksi-abstraksi  tersebut  merupakan  sebuah  cara  untuk menyembunyikan  kompleksitas,  dan  memungkinkan  akses  kepada  perangkat keras  menjadi  mudah  dan  seragam. Open  source  adalah  sistem  pengembangan  yang  tidak  dikoordinasi  oleh suatu  orang/lembaga  pusat,  tetapi  oleh  para  pelaku  yang  bekerja  sama  dengan memanfaatkan  kode  sumber  (source-code)  yang  tersebar  dan  tersedia  bebas (biasanya  menggunakan  fasilitas  komunikasi  internet).  Pola  pengembangan  ini mengambil  model  ala  bazaar,  sehingga  pola  Open  Source  ini  memiliki  ciri  bagi komunitasnya  yaitu  adanya  dorongan  yang  bersumber  dari  budaya  memberi, yang  artinya  ketika  suatu  komunitas  menggunakan  sebuah  program  Open Source  dan  telah  menerima  sebuah  manfaat  kemudian  akan  termotivasi  untuk menimbulkan  sebuah  pertanyaan  apa  yang  bisa  pengguna  berikan  balik  kepada orang  banyak.  Pengembangan  Linux  bersifat  open  source  artinya  source  code dari  aplikasi  pembentuk  sistem  dan  aplikasi  lainnya  diberikan  secara  terbuka sehingga  setiap  orang  dapat  melakukan  modifikasi  atau  kustomisasi  sesuai dengan  kebutuhan  masing-masing.
10  Distro  Linux  Yang Cocok Untuk  Server
1.Ubuntu
2. Red Hat  
3.     SUSE
4.    Mandriva
5.    Xandros
6.    Slackware
7.     Debian
8.  Vyatta
9.     CentOS
10.     Unbreakable  Linux

Share:

0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Blog Archive

Powered by Blogger.

Blog Archive