Fixed Disk Detection
Dari layar setup CMOS standar yang sebelumnya, terdapat pengaturan tentang
fitur “Hard Disks”, terdapat seting AUTO yang secara otomatis mendeteksi
geometri hard drive. Pada saat-saat tertentu fitur ini tidak bekerja dengan hard
drive IDE tertentu. Pilihan IDE HDD Auto Detection digunakan dalam kondisi
tersebut. Menu ini memungkinkan anda menjalankan program IDE auto-detection
secara manual dan memilih auto-detection untuk setiap drive pada jalur
pengontrol. BIOS kemudian memindai dan melaporan parameter drive yang bisa
diterima atau ditolak. Parameter drive apapun yang bisa diterima dimasukkan ke
dalam setup Standard CMOS.
Seperti biasanya, fitur “Reset Configuration Data” adalah mode penyelamatan
untuk mereset bagian ini menjadi default dan mengembalikan pada fungsi
konfigurasi yang terakhir kali dikenali sebelum reboot. Instruksi untuk
mengkonfigurasi setiap fitur dijelaskan lebih detail pada buku manual.Password screen dan the load setup default screen
Password berfungsi untuk menambah keamanan sistem jaringan. Administrator
sistem mengatur password bagi user dan bagi supervisor untuk memanajemen
sistem.
User Password
Pilihan ini memungkinkan penginstalan password yang dapat mencegah
sistem melakukan booting kecuali password yang benar dimasukkan.
Pilihan ini juga mencegah akses menuju BIOS, mengurangi kemungkinan
orang lain merubah setup BIOS komputer. Pilihan ini sangat berguna
ketika melakukan boot-up komputer ada pertama kali. Disarankan untuk
mengikuti instruksi layar dan password pada buku panduan motherboard
bagi user.
Supervisor Password
Fitur ini secara normal digunakan hanya pada institusi besar dimana
seting BIOS tetap distandarkan oleh personel pendukung komputer.
Setelah diset, setup BIOS komputer ini akan terkunci dengan master
password yang hanya diketahui oleh administrator jaringan atau orang
yang ditunjuk administrator. Instruksi mengenai opsi ini dapat dibaca pada
buku panduan motherboard.
Bila tidak ada password yang diperlukan namun ternyata layar ini tiba-tiba
muncul, lakukan langkah-langkah berikut untuk berpindah menuju layar
berikutnya:
Ketika muncul perintah password, tekan tombol Enter tanpa memasukkan
password.
Pada layar kedua yang bertuliskan “Password Disabled”, tekan
sembarang tombol untuk kembali pada layar utama setup.
Tampilan Load Setup Defaults
Tampilan Load Setup Defaults mereset seting BIOS menjadi seting default. Fitur
ini tidak akan mempengaruhi seting pada layar Standar Setup CMOS karena
merupakan persyaratan minimum untuk memfungsikan sistem. Ketika
mengkonfigurasi sistem untuk pertama kali dan ditemukan masalah, metode ini
bisa digunakan untuk mengembalikan sistem menjadi seting default.
Informasi tambahan mengenai fitur ini dapat ditemukan pada panduan
motherboard.
Pilihan keluar BIOS
Sebagai tambahan untuk keluar dari BIOS, pilihan yang disediakan untuk
menyimpan atau mengacuhkan perubahan apapun dan melanjutkan bekerja
terdapat di dalam utiliti. Pilihan lain pada layar ‘exit’ adalah Load System
Defaults. Sistem default akan membuat seting BIOS kembali pada seting dasar
yang merupakan setingan awal pabrik.
Ada dua pilihan keluar dari BIOS :
exit without saving setup
Pilihan pertama digunakan untuk keluar dari program setup BIOS tanpa
menyimpan perubahan seting apapun yang dilakukan pada sistem.
save and exit setup.
Save and exit setup digunakan untuk keluar dari program setup BIOS dan
menyimpan perubahan pada chip CMOS. Walaupun disediakan shortcut
untuk melakukan perintah ini, selalu gunakan fitur exit untuk menghindari
kehilangan yang tidak diharapkan pada masukan modifikasi setup.
Ketika keluar dan menyimpan seting, komputer akan melakukan restart
berdasarkan konfigurasi yang baru. Start up disk dapat dimasukkan agar sistem
melakukan boot pada command prompt. Hard drive kini dapat dipartisi sebagai
persiapan untuk menginstal sistem operasi.
Saturday, October 8, 2016
Home »
» Fixed Disk Detection
0 comments:
Post a Comment