Saturday, October 8, 2016

Peralatan perakitan komputer

Peralatan Perakitan Komputer
Seorang teknisi seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan
dasar sebagaimana ditunjukkan di Gambar dibawah ini.
Sebuah kotak alat biasanya berisi alat – alat berikut ini:
 Obeng berkepala rata
 Obeng berkepala Phillip
 Driver mur
 Tang berhidung jarum
 Tang pemotong lurus atau diagonal
 Kaca untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
 Lampu senter
Seorang teknisi memiliki set alat yang memuat berbagai jenis obeng berkepala
datar dan berkepala Phillips. Pada kenyataannya, seorang teknisi mungkin akan
menemui banyak tipe skrup dan mur yang berbeda-beda. Untuk mengencangkan
skrup mungkin membutuhkan panjang obeng yang berbeda.
Selain itu, teknisi menghabiskan banyak waktu bekerja dengan kabel dan kawat.
Kadang-kadang, sebuah kawat atau kabel perlu untuk dipotong. Tang pemotong
lurus atau diagonal memungkinkan teknisi untuk memotong kawat dan kabel
pada spesifikasi pastinya.
Dalam suatu set peralatan juga seharusnya dilengkapi dengan sebuah set stop
kontak. Kebanyakan komputer sesuai dengan stop kontak model hex, dan para
teknisi dapat menggunakan driver mur untuk mengencangkan atau
melonggarkan mur model hex. Sebuah kaca dapat digunakan untuk melihat titik
yang sempit atau di sekitar sudut.
Multimeter Digital
Set peralatan juga termasuk sebuah multimeter digital (DMM), sebagaimana
ditunjukkan di Gambar dibawah ini. Sebuah DMM mengkombinasikan fungsi
sebuah voltmeter, ohmmeter, dan sebuah ampmeter ke dalam sebuah alat
pengukur yang mudah.
Sebuah DMM dapat melakukan pengujian elektrik dan pengukuran voltase, amp,
dan ohm di kedua alternatif. Sebuah DMM dapat digunakan untuk menguji
suppliespower, voltase dan polaritas DC/AC, daya tahan, diodes, kelanjutan,
kabel coaxial, sekring, dan baterai.
Sangat penting untuk mengetahui jarak hasil yang diharapkan sebelum
melakukan sebuah pengujian. Misalnya, sebelum melakukan uji motherboard
untuk voltase DC, sangatlah berguna untuk mengetahui bahwa hasil yang
diharapkan bisa jadi lebih kurang 12 V atau 5 V. Teknisi dapat mengatur
pembacaan voltase ini di motherboard untuk merubah sekitar 5 persen.
Pastikan bahwa power dimatikan sebelum melaksanakan uji ketahanan. Teknisi
dan meteran bisa mengalami kerusakan serius apabila power dinyalakan. Juga,
sebuah sirkuit harus dipindahkan dari sistem sebelum tes resistensi dilakukan.
Sebuah komponen dapat diisolasi dari sistem dengan memutuskan patrian salah
satu atau kedua ujung sirkuit.
DMM dapat diatur untuk menghasilkan sebuah suara ketika tidak ada resisten
yang terdeteksi dan terus berada. Caranya adalah modul dilepaskan dari
motherboard. Kemudian pemeriksaan merah dan hitam digunakan untuk
menyentuh kedua pin akhir dari modul secara simultan. Sebuah suara
mengindikasikan keberlanjutan. Apabila tidak ada suara, chip tersebut biasanya mati.
Steker Loop-Back
Steker loop-back menyediakan informasi diagnosa yang penting untuk serial
troubleshooting dan port paralel. Pengujian loop-back bekerja dengan mengirim
sinyal keluar dan memastikan bahwa input yang benar yang diterima. Informasi
diagnosa dapat diperoleh dari pin individu, port, pengontrol, dan hasil printer.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Blog Archive

Powered by Blogger.

Blog Archive